Kamis, 09 April 2020

Cara Untuk Mendeteksi Stunting dengan Tepat di Indonesia

Permasalahan stunting di Indonesia merupakan salah satu problematika kesehatan yang cukup menjadi perihal urgent yang perlu untuk dipelajari. Stunting sendiri merupakan situasi kerdil yang menyerang bayi atau balita yang diakibatkan oleh kurangnya gizi yang mereka dapatkan. Permasalahan stunting jadi semakin kompleks gara-gara sifat yang berasal dari stunting yang membutuhkan penanganan secara masif dan berkala.

Karena bagaimanapun, stunting merupakan sebuah perihal yang merugikan. Terutama melihat bahwa tumbuh kembang anak merupakan sebuah hal perlu bagi kemajuan suatu negara. Karena dampak stunting lebih terasa apabila anak sudah meraih usia dewasa seperti:



  1. Kurangnya Kecerdasan Anak Akibat Stunting
  2. Sistem Kognitif dan Motorik Anak Yang Rendah
  3. Sistem Kekebalan Tubuh Anak Menjadi Kurang Baik
  4. Anak Rentan Terkena Penyakit Kronis Seperti Diabetes, Jantung, dan lain sebagainya.
Standar Pengukuran Stunting di Indonesia
Pada stunting sendiri, pemerintah mewajibkan setiap kalangan untuk mampu melakukan pengukuran stunting. Lalu apakah kamu telah mengerti, pengukuran apa saja yang terdapat untuk mendeteksi stunting?
  1. Pengukuran Tinggi Badan atau Panjang Badan
  2. Pengukuran Berat Badan
  3. Pengukuran Lingkar Lengan dan Badan
Dengan beberapa pengukuran tersebut, semoga kita dapat menyadari pertumbuhan badan anak. Hal ini nanti berhubungan erat bersama bagaimana indikator gizi untuk anak sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Misalnya, anak yang mempunyai berat badan yang kecil dan pendek, terutama untuk anak usia belia, maka perlu penanganan yang tepat. Karena perihal ini dapat disebabkan oleh beberapa aspek yang kemungkinan salah satunya disebabkan kekurangan gizi kronis.

Alat Ukur Stunting Standar Pemerintah Indonesia

Melihat betapa pentingnya stunting saat ini, pemerintah Indonesia sebagai pihak yang turut andil dalam menyelesaikan persoalan tersebut kemudian melakukan sejumlah mekanisme maupun kebijakan tertentu. Salah satu kebijakan pemerintah adalah dengan terdapatnya pengukuran stunting secara berkala. Pengukuran stunting merupakan sebuah hal yang wajib didapatkan oleh bayi, balita sampai anak.

Namun, karena situasi geografis dan faktor-faktor lainnya, terkadang sebagian wilayah masih sulit untuk memantau pengukuran antropometri pada anak. Padahal pengukuran ini merupakan pengukuran yang berwujud krusial.

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2019 TENTANG PETUNJUK OPERASIONAL PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS FISIK BIDANG KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2019

Menurut ketetapan Menteri Kesehatan yang kemudian perlu untuk menjadi acuan pengukuran antropometri, dikatakan bahwa ditemukan beberapa alat antropometri yang wajib disiapkan di dalam melakukan pengukuran antropometri yaitu:
  1. Pengukur Berat Badan
Pengukur berat badan biasanya menggunakan timbangan digital elektronik dengan kapasitas maksimal 150 kg. Perlu diperhatikan bahwa timbangan tersebut mudah|gampang} dioperasikan dengan angka hasil penimbangan yang mudah dibaca dengan jelas.


  1. Alat Ukur Tinggi atau Panjang Badan
Alat ukur untuk mengkalkulasi tinggi maupun panjang bernama adalah stadiometer. Alat ukur ini biasanya multifungsi dikarenakan bisa digunakan mengukur tinggi badan orang dewasa secara berdiri juga dapat mengukur panjang badan anak di bawah dua tahun (baduta secara telentang). Stadiometer berbahan pipa alumunium anodized: terdiri berasal dari 3 bagian yang dapat dilepaskan dan disambung secara knock down, dengan kapasitas tinggi maksimal 200 cm. Dengan memakai stadiometer, semoga pengukuran jadi lebih efisien dan cocok dengan keperluan pengukuran yang ada.

  1. Pita Lingkar Lengan Atas (LiLA)
LiLA merupakan alat ukur untuk mengukur lingkar lengan atas dan juga lingkar kepala anak maupun dewasa. Alat ini umumnya berbahan dasar fiberglass dengan panjang maksimal 150 cm, yang dapat digulung secara otomatis dengan tombol spesifik yang bisa menggulung pita. Pita LiLA mutlak digunakan untuk menolong pengukuran sehingga bisa dijalankan dengan lebih baik dan tertatur.

  1. Tas Antropometri Kit
Selain lebih dari satu instrument di atas, dibutuhkan tas penyimpanan antropometri kit yang digunakan untuk menaruh dan membawa alat antropometri kit. Tas ini memuat alat antropometri kit tersebut, sehingga tas dipastikan harus kuat dan tahan lama.


Bagaimana Cara untuk Memperoleh Produk-Produk di atas?

Bagi kamu yang membutuhkan produk-produk antropometri tersebut, SOLO ABADI telah menawarkan produk di atas dengan kualifikasi yang mirip dengan keperluan pemerintah, yang sudah disesuaikan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik link berikut atau menghubungi whatsapp di nomor berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar