Selasa, 14 April 2020

Hal-Hal yang Perlu diketahui di dalam Antropometri di Arsitektur

Antropometri mengacu terhadap pengukuran individu manusia. Pada dasarnya, setiap alat yang digunakan pada kajian antropometri berguna sebagai alat identifikasi. Yaitu digunakan untuk mengetahui variasi fisik manusia dan di dalam berbagai upaya untuk menghubungkan fisik dengan pembawaan ras dan psikologis. Selain itu, antropometri termasuk melibatkan pengukuran sistematis sifat-sifat fisik tubuh manusia terutama dimensi ukuran dan wujud tubuh manusia.

Pada dasarnya, antropometri mempengaruhi beragam industri, proses, layanan, produk dan lain sebagainya. Selain itu, pengukuran antropometri mempunyai peran yang cukup besar di dalam mengoptimalkan pembuatan sebuah desain bangunan.



Antropometri dalam Desain Arsitektur

Dimensi dan kapabilitas gerak manusia terlalu penting dalam menentukan desain keseluruhan bangunan. Prinsip basic antropometri adalah bahwa desain bangunan harus diadaptasikan dengan baik sehingga sesuai bersama dengan dimensi tubuh manusia dan gerak manusia.

Dengan terdapatnya hal tersebut, orang tidak mesti beradaptasi supaya cocok dengan desain bangunan. Pentingya bangunan yang cocok dengan keperluan manusia, dapat membuahkan prinsip ergonomis yang berguna dalam kegiatan sehari-hari.

Contoh desain rumah 3D

Dua Area Dasar didalam Antropometri

  1. Antropometri Statis
Antropometri statis merupakan sebuah pengukuran dimensi tubuh yang dilakukan kala keadaan tubuh seseorang tengah beristirahat atau di dalam situasi statis. Selain itu, pengukuran sanggup dilakukan saat tubuh tengah memakai perangkat seperti kursi, meja, area tidur, perangkat mobilitas, dan lain sebagainya.
  1. Antropometri Fungsional
Berbeda dengan antropometri statis, antropometri fungsional merupakan sebuah pengukuran gerak manusia yang terkait dengan penyelesaian tugas, bergerak, dan hal-hal yang berkaitan dengan pemakaian area dan peralatan. Misalnya bagi pegawai pabrik, pengukuran dilaksanakan ketika mereka tengah mengoperasikan peralatan di ruang tersebut.

Penggunaan antropometri dalam desain bangunan mempunyai tujuan untuk menegaskan bahwa tiap-tiap orang memiliki kenyaman semaksimal mungkin. Hal ini bermakna bahwa dimensi harus sesuai, langit-langit atap cukup tinggi, pintu dan lorong cukup lebar, dan sebagainya.

Belakangan ini, antropometri juga digunakan untuk keperluan desain tempat kerja, seperti contohnya bagaimana hubungan pada meja, kursi, keyboard, dan tampilan layar komputer.

Pengukuran konvensional kebanyakan memakai alat ukur seperti antropometer, pita pengukur dan kaliper. Pengukuran selanjutnya terkadang mampu mengakibatkan kekeliruan data. Sehingga, lebih baik pengukuran dilakukan bersama dengan alat yang lebih modern layaknya Kursi Antropometri.

Dalam hal ini, dikenal pula pengukuran dinamis. Penelitian yang didasarkan terhadap pengukuran dinamis mesti berkontribusi terhadap sejumlah faktor yakni kenyamanan, efisiensi, kenyamanan, dan keselamatan manusia.

Seseorang mampu membayangkan bagaimana desain yang baik bagi pekerja industri, area sekolah, kendaraan dan mesin, dan juga untuk masalah militer. Harus tersedia kontribusi untuk desain furnitur dan arsitektur area kerja layaknya dapur dan kamar mandi.

Menciptakan Kondisi Tempat dengan Prinsip Ergonomis

Dalam menciptakan sebuah desain bangunan, setiap arsitek dituntut untuk menciptakan bangunan yang memiliki nilai ergonomis. Ergonomi berhubungan erat dengan antropometri itu sendiri.

Sebelum merancang bangunan apa pun, wajibnya seorang arsitek menyiapkan pengukuran bermacam fitur arsitektur seperti ketinggian atap, lebar dan tinggi pintu, luas dan tinggi tangga, ketinggian lemari dapur, ketinggian kompor gas dan cerobong asap, bahkan hal-hal seperti kunci dan kait dari pintu dll.

Ukuran Tangga yang Tepat dengan Dimensi Tubuh Manusia

Semua perihal ini wajib direncanakan secara ergonomis yang sesuai untuk pekerja maupun pengguna yang bakal menggunakan ruang atau bangunan berikut bersama dengan memperhitungkan antropometri orang-orang tersebut. Selain itu, pengukuran antropometri tidak sanggup disamaratakan, misalkan pengukuran orang di Indonesia dan pengukuran di Amerika tentu saja adalah dua hal berbeda. Sehingga, kalian tidak boleh memakai pengukuran antropometri dari negara lain layaknya menggunakan data pengukuran di Indonesia untuk mendesain arsitektur di Amerika.

Membuat Desain Ruangan yang Ergonomis di Sebuah Hunian Rumah

Seorang arsitek mesti memperhitungkan cara-cara paling nyaman dan efisien serta senantiasa mempertahankan desain yang menarik kala mendesain lingkungan rumah. Di dapur misalnya, perlu ada area yang lumayan untuk bergerak dengan bebas, tetapi tetap dapat menjangkau beragam kabinet, laci, dan utilitas dengan mudah.

Beberapa hal di atas merupakan penerapan pengetahuan antropometri dalam bidang arsitektur. Pentingnya ilmu seorang desainer maupun arsitek tentang antropometri bakal memudahkan mereka dalam mendesain sebuah ruangan yang nyaman dan aman digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Apabila kalian tertarik untuk mempelajari mengenai antropometri dan alat yang digunakan saat mengukur dimensi tubuh manusia. Silahkan kunjungi penawaran harga kursi antropometri terhadap berikut.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan klik link berikut atau menghubungi whatsapp di nomor berikut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar